Essay: Assignment 14

Question 1: Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi dan bisnis?

Answer: Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis daribahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Jenis-jenis Bisnis

1. Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah satu contoh monopsoni lainnya adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.

2. 
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

3. Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

4. Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunanimonos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis“.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).

Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

1. Sistem Perekonomian Terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara.

Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur  lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

2. Sistem Perekonomian Pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

3. Sistem Perekonomian Pasar Campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi (pengubahan) status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

Question 2: Usaha usaha yang dijalankan di Indonesia dalam berbagai bentuk usaha memerlukan berbagai Faktor Produksi sebagaiinput pelaksanaan Bisnis yang terdiri dari  ? dan jelaskan Pengertiannya ?

Answer: Faktor Produksi sebagai input pelaksanaan Bisnis yang terdiri dari:

  • Sumber Daya Manusia (human resources) adalah –> Sumber daya manusia memegang peranan yang penting dalam suatu organisasi bisnis. Setiap organisasi bisnis membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten dalam menggerakkan roda operasional perusahaan. Perusahaan harus mampu memilih sumber daya manusia yang dapat berperan aktif secara efektif dan efisien. Untuk mampu memilih SDM yang berkualitas dan sesuai kualifikasi perusahaan diperlukan adanya pengelolaan/ manajemen sumber daya manusia.
  • Modal (capital) adalah –> sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha. Modal ini bisa berupa uang dan tenaga (keahlian). Modal uang biasa digunakan untuk membiayai berbagai keperluan usaha, seperti biaya prainvestasi, pengurusan izin, biaya investasi untuk membeli aset, hingga modal kerja. Sedangkan modal keahlian adalah kepiawaian seseorang dalam menjalankan suatu usaha.
  • Bahan Baku (raw materials) adalah –> sumber utama dalam kegiatan usaha apapun, maka dari itu bahan baku tersebut harus diperhatikan dengan baik agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh usaha kita. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan maka kita tidak boleh sembarangan dalam memilih bahan baku yang akan digunakan. Dalam hal ini kita harus menggunakan bahan baku yang dapat memaksimalkan proses produksi usaha yang kita jalankan.
  • Peralatan dan Mesin-msin (equipment and machinery) adalah –> sebagian dari sejarah peradaban manusia dalam usaha peningkatan produktivitas buruh dan memperbanyak produk baik variasi/ragamnya maupun jumlah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi adanya mesin-mesin sangat membantu manusia dalam melakukan proses pengerjaan / produksi suatu barang, sehingga barang-barang dapat dihasilkan dalam waktu yag lebih pendek, jumlah yang lebih banyak dan kualitas yang lebih baik.
    Yang dimaksudkan dengan mesin adalah suatu peralatan yang digerakkan oleh suatu kekuatan/tenaga yang dipergunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan produk atau bagian-bagian produk tertentu.
  • Tanah dan Bangunan (land and biulding) adalah –> lahan yang digunakan untuk mendirikan usaha/bangunan perusahaan.
  • Entrepreuneurship dan intrapreneurship adalah –> orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Ketika mendengar kata Entrepreneur, umumnya orang akan berpikir tentang pengusaha, bisnis, uang, dsb. Tapi apa sih arti Entrepreneur yang sesungguhnya? Kenapa sekarang kata-kata ini menjadi Booming di segala bidang, seperti Technopreneur, Blogspreneur, Creativepreneur, Moslem Preneur, dll. Pada dasarnya, Entrepreneurship tidak selalu berhubungan dengan uang. Entrepreneurship adalah sebuah mindset atau pola pikir yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Seseorang yang memiliki jiwa Entrepreneurship inilah yang disebut sebagai Entrepreneur. Seorang entrepreneur selalu dianjurkan untuk memiliki pola pikir yang diluar kebiasaan orang pada umumnya. Entrepreneur akan lebih sering menggunakan otak kanan untuk menghasilkan kreativitas-kreativitas baru. Seorang entrepreneur akan selalu memacu semangatnya setiap hari, selalu memotivasi diri, dan tersenyum dalam segala situasi. Entrepreneur akan melihat masalah sebagai suatu tantangan. Tidak ada kata gagal bagi entrepreneur, yang ada hanyalah Sukses atau Belajar. Seorang entrepreneur akan selalu berusaha untuk menjalin silaturahmi dengan semua orang, memperkaya ilmu dengan lebih banyak mengamati dan mendengarkan, serta peka terhadap peluang. Entrepreneur akan melihat segala sesuatu dari segi positif, mengubah kata tidak bisa menjadi bisa, sulit menjadi mudah, mustahil menjadi mungkin. Seorang entrepreneur berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat, dan bagaimana cara membantu mereka yang membutuhkan. Sehingga, Entrepreneur tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak produktif. Itulah mindset atau pola pikir-pola pikir yang dimiliki oleh seorang Entrepreneur, atau yang lebih kita kenal sebagai Entrepreneurship Berani menciptakan sesuatu dari tiada menjadi ada dan memposisikan diri sebagai pelopor akan menjadikan seseorang mampu membuat perbedaan dalam hidupnya dan mampu merubah dunia. Menjadi entrepreneur dan berani menciptakan sesuatu dengan keluar dari zona nyaman seseorang menjadi lebih penting ketimbang hanya berusaha untuk menjadi milyuner. Aksi nyata seseorang tidak sebatas menjadi milyuner tetapi bagaimana bisa memberikan sumbangsih dan berbagi untuk sesama umat. sedangkan Intrapreneur adalah –> orang yang memiliki “entrepreneurship”, namun tidak keluar dari perusahaan di mana ia bekerja. Menurut Tunggul Tranggono seorang pemerhati koperasi menyatakan bahwa intrapreneur adalah “self determined goal setter” orang yang mengambil inisiatif melakukan suatu tugas tertentu yang dituntut oleh dirinya sendiri.Ciri-ciri intrapreneur yaitu
    • Intrapreneur seolah menjadi general manager dari sebuah bisnis baru yang belum ada di perusahaan
    • Biasanya memiliki backgroud teknis atau perusahaan, tetapi tidak memusuhi disiplin kerja yang lain, pandai beradaptasi dan melakukan penyesuaian
    • melakukan hal-hal sesuai kehendak hatinya
    • pemikir/konseptor sekaligus pelaksana
    • punya dedikasi penuh dan bersedia mencurahkan waktu habis-habisan agar mimpinya kenyataan.
    • menunjukkan kualitas yang baik
    • segala sepak terjanggnya hanya berdasar kepentingan usahanya
    • orang yang meraih target yang ditetapkannya sendiri
    • selalu menetapkan standar kerja yang tinggi
    • kegagalannya merupakan proses belajar

    Intrapreneurship adalah kewirausahaan (entrepreneurship) dalam perusahaan (enterprenership inside of the organization) atau dapat dikatakan bahwa intrapreneurship adalah entrepreneuship yang ada di dalam perusahaan. Konsep intrapreneurship pertama muncul pada tahun 1973 oleh Susbauer dalam tulisannya yang berjudul “Intracoporate Enterpreneurship : Programs in American Industry”, dan kemudian dipopulerkan oleh Pinchott (1985) dan Burgelman (2007) dalam disertasinya.

    Princhott (1985) mendefinisikan seorang intrapreneur adalah seorang yang memfokuskan pada inovasi dan kreativitas dan yang mentransformasi suatu mimpi atau gagasan menjadi usaha yang menguntungkan yang dioperasikannya dalam lingkup lingkungan perusahaan. Oleh karena itu, agar sukses intrapreneurship harus diimplementasikan dalam strategi perusahaan (Dalam Budiharjo, 2011:152).

  • Teknology (technology) adalah –> keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
  • Informasi (information) adalah –> pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
  • Pelanggan (costumer) adalah –> instansi, lembaga, organisasi ataupun orang yang membeli produk atau jasa perusahaan secara rutin atau berkesinambungan karena produk atau jasa yang dibelinya merasa sangat bermanfaat.

Question 3: Apa Pengertian dari  Government Sectors dan Foreign Sektors ?

Answer: Government Sectors artinya –> Pemerintah membutuhkan gedung, peralatan, kenderaan dll yang dapat dipenuhi sector bisnis/perusahaan.

Foreign Sektors artinya –> Banyak perusahaan di luar negeri yang membutuhkantekstil atau produk lain buatan Indonesia sehingga mereka menginport produk-produk tersebut dari Indonesia.

Question 4: Sebutkan Tiga kompenen system ekonomi di Indonesia ?

Answer: 

Tiga kompenen system ekonomi di Indonesia, diantaranya:

  • 1.Input –>  Input system ekonomi Indonesia terdiri dari berbagai jenis factor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan berbagai sumber daya alambaik yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui sepertiminyak bumi dan bahan tambang.
  • 2. Proses –> Proses yang berjalan dalam system ekonomi Indonesia menunjukkan berbagai bauran teknologi yang digunakan untukmemproduksi barang dan jasa.
  • 3. Output –> Output system ekonomi Indonesia adalah keseluruhan barangdan jasa yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu ( biasanya 1 tahun)

Question 5: Sebutkan Ciri-ciri system ekonomi Pasar ?

Answer: 

Ciri-ciri system ekonomi Pasar (kapitalis) adalah:

  • Pemilikan swasta terhadap alat-alat/ factor produksi
  • Terdapat kebebasan untuk berusaha dan bersaing.
  • Produsen menjual hasil produksinya dipasar yang bersaing.
  • Melakukan usaha untuk tujuan memperoleh keuntungan maximal

Assigment 14 SI320 – Melinda

Kerjakan Soal Dibawah Ini :

1.  Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi dan bisnis?

2. Usaha usaha yang dijalankan di Indonesia dalam berbagai bentuk usaha memerlukan berbagai Faktor Produksi sebagai input pelaksanaan Bisnis yang terdiri dari  ? dan jelaskan Pengertiannya ?

3. Apa Pengertian dari  Government Sectors dan Foreign Sektors ?

4.  Sebutkan Tiga kompenen system ekonomi di Indonesia ?

5. Sebutkan  Ciri-ciri system ekonomi Pasar ?

Jawaban No 1:

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis daribahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Jenis-jenis Bisnis

1. Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah satu contoh monopsoni lainnya adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.

2.
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

3.
Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

4.
Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunanimonos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis“.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).

Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksintya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

1. Sistem Perekonomian Terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara.

Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur  lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

2. Sistem Perekonomian Pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

3. Sistem Perekonomian Pasar Campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi (pengubahan) status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

Macam-macam Sistem Ekonomi

Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

  • Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
  • Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
  • Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
  • Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.

Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:

  1. Sistem Ekonomi Tradisional
    Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.

    • Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
      • Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
      • Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
      • Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
      • Teknologi produksi sederhana.
  • Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
    • Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
    • Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
  • Keburukan sistem ekonomi tradisional
    • Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
    • Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
  1. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
    Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

    • Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
      • Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
      • Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
      • Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
  • Kebaikan sistem ekonomi terpusat
    • Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
    • Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
    • Kemakmuran masyarakat merata.
    • Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
  • Keburukan sistem ekonomi terpusat
    • Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
    • Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
    • Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
    • Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
  1. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
    Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

    • Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
      • Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
      • Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
      • Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
  • Kebaikan sistem ekonomi liberal
    • Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
    • Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
    • Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
    • Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
  • Keburukan sistem ekonomi liberal
    • Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
    • Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
    • Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
  1. Sistem Ekonomi Campuran
    Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.

    • Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
      • Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
      • Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
      • Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.
  • Kebaikan sistem ekonomi campuran
    • Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
    • Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
    • Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
  • Keburukan sistem ekonomi campuran
    • Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
    • Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.
  1. Sistem Ekonomi Pancasila
    Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

    • Pasal 33 Setelah Amandemen 2002
      • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
      • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
      • Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
      • Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
      • Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
  • GBHN Bab III B No. 14
    Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.

Analisis : Bisnis merupakan kegiatan seseorang, sekelompok orang atau organisasi yang menjual barang dan atau jasa untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis ada beberapa macam yaitu, monopsoni, monopoli, oligopsoni, oligopoli. Keempat macam tersebut dibedakan oleh jumlah pihak dan kegiatan si pelaku, apakah satu pihak atau lebih pihak dan permintaan atau penawaran.

Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur kegiatan alokasi sumber daya baik kepada individu ataupun organisasi suatu negara. Sistem ekonomi di suatu negara erat hubungannya dengan identitas negara atau pemerintahannya. Misalnya amerika yang menganut pemerintahan liberal menggunakan sistem ekonomi liberal. Macam-macam sistem ekonomi diantaranya : sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi sosialis/terpusat, sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi campuran,  sistem ekonomi pancasila

Jawaban No 2:

Faktor Produksi sebagai input pelaksanaan Bisnis yang terdiri dari:

  • Sumber Daya Manusia (human resources) adalah –> Sumber daya manusia memegang peranan yang penting dalam suatu organisasi bisnis. Setiap organisasi bisnis membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten dalam menggerakkan roda operasional perusahaan. Perusahaan harus mampu memilih sumber daya manusia yang dapat berperan aktif secara efektif dan efisien. Untuk mampu memilih SDM yang berkualitas dan sesuai kualifikasi perusahaan diperlukan adanya pengelolaan/ manajemen sumber daya manusia.
  • Modal (capital) adalah –> sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha. Modal ini bisa berupa uang dan tenaga (keahlian). Modal uang biasa digunakan untuk membiayai berbagai keperluan usaha, seperti biaya prainvestasi, pengurusan izin, biaya investasi untuk membeli aset, hingga modal kerja. Sedangkan modal keahlian adalah kepiawaian seseorang dalam menjalankan suatu usaha.
  • Bahan Baku (raw materials) adalah –> sumber utama dalam kegiatan usaha apapun, maka dari itu bahan baku tersebut harus diperhatikan dengan baik agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh usaha kita. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan maka kita tidak boleh sembarangan dalam memilih bahan baku yang akan digunakan. Dalam hal ini kita harus menggunakan bahan baku yang dapat memaksimalkan proses produksi usaha yang kita jalankan.
  • Peralatan dan Mesin-msin (equipment and machinery) adalah –> sebagian dari sejarah peradaban manusia dalam usaha peningkatan produktivitas buruh dan memperbanyak produk baik variasi/ragamnya maupun jumlah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi adanya mesin-mesin sangat membantu manusia dalam melakukan proses pengerjaan / produksi suatu barang, sehingga barang-barang dapat dihasilkan dalam waktu yag lebih pendek, jumlah yang lebih banyak dan kualitas yang lebih baik.
    Yang dimaksudkan dengan mesin adalah suatu peralatan yang digerakkan oleh suatu kekuatan/tenaga yang dipergunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan produk atau bagian-bagian produk tertentu.
  • Tanah dan Bangunan (land and biulding) adalah –> lahan yang digunakan untuk mendirikan usaha/bangunan perusahaan.
  • Entrepreuneurship dan intrapreneurship adalah –> orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Ketika mendengar kata Entrepreneur, umumnya orang akan berpikir tentang pengusaha, bisnis, uang, dsb. Tapi apa sih arti Entrepreneur yang sesungguhnya? Kenapa sekarang kata-kata ini menjadi Booming di segala bidang, seperti Technopreneur, Blogspreneur, Creativepreneur, Moslem Preneur, dll. Pada dasarnya, Entrepreneurship tidak selalu berhubungan dengan uang. Entrepreneurship adalah sebuah mindset atau pola pikir yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Seseorang yang memiliki jiwa Entrepreneurship inilah yang disebut sebagai Entrepreneur. Seorang entrepreneur selalu dianjurkan untuk memiliki pola pikir yang diluar kebiasaan orang pada umumnya. Entrepreneur akan lebih sering menggunakan otak kanan untuk menghasilkan kreativitas-kreativitas baru. Seorang entrepreneur akan selalu memacu semangatnya setiap hari, selalu memotivasi diri, dan tersenyum dalam segala situasi. Entrepreneur akan melihat masalah sebagai suatu tantangan. Tidak ada kata gagal bagi entrepreneur, yang ada hanyalah Sukses atau Belajar. Seorang entrepreneur akan selalu berusaha untuk menjalin silaturahmi dengan semua orang, memperkaya ilmu dengan lebih banyak mengamati dan mendengarkan, serta peka terhadap peluang. Entrepreneur akan melihat segala sesuatu dari segi positif, mengubah kata tidak bisa menjadi bisa, sulit menjadi mudah, mustahil menjadi mungkin. Seorang entrepreneur berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat, dan bagaimana cara membantu mereka yang membutuhkan. Sehingga, Entrepreneur tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak produktif. Itulah mindset atau pola pikir-pola pikir yang dimiliki oleh seorang Entrepreneur, atau yang lebih kita kenal sebagai Entrepreneurship Berani menciptakan sesuatu dari tiada menjadi ada dan memposisikan diri sebagai pelopor akan menjadikan seseorang mampu membuat perbedaan dalam hidupnya dan mampu merubah dunia. Menjadi entrepreneur dan berani menciptakan sesuatu dengan keluar dari zona nyaman seseorang menjadi lebih penting ketimbang hanya berusaha untuk menjadi milyuner. Aksi nyata seseorang tidak sebatas menjadi milyuner tetapi bagaimana bisa memberikan sumbangsih dan berbagi untuk sesama umat. sedangkan Intrapreneur adalah –> orang yang memiliki “entrepreneurship”, namun tidak keluar dari perusahaan di mana ia bekerja. Menurut Tunggul Tranggono seorang pemerhati koperasi menyatakan bahwa intrapreneur adalah “self determined goal setter” orang yang mengambil inisiatif melakukan suatu tugas tertentu yang dituntut oleh dirinya sendiri.Ciri-ciri intrapreneur yaitu
    • Intrapreneur seolah menjadi general manager dari sebuah bisnis baru yang belum ada di perusahaan
    • Biasanya memiliki backgroud teknis atau perusahaan, tetapi tidak memusuhi disiplin kerja yang lain, pandai beradaptasi dan melakukan penyesuaian
    • melakukan hal-hal sesuai kehendak hatinya
    • pemikir/konseptor sekaligus pelaksana
    • punya dedikasi penuh dan bersedia mencurahkan waktu habis-habisan agar mimpinya kenyataan.
    • menunjukkan kualitas yang baik
    • segala sepak terjanggnya hanya berdasar kepentingan usahanya
    • orang yang meraih target yang ditetapkannya sendiri
    • selalu menetapkan standar kerja yang tinggi
    • kegagalannya merupakan proses belajar

    Intrapreneurship adalah kewirausahaan (entrepreneurship) dalam perusahaan (enterprenership inside of the organization) atau dapat dikatakan bahwa intrapreneurship adalah entrepreneuship yang ada di dalam perusahaan. Konsep intrapreneurship pertama muncul pada tahun 1973 oleh Susbauer dalam tulisannya yang berjudul “Intracoporate Enterpreneurship : Programs in American Industry”, dan kemudian dipopulerkan oleh Pinchott (1985) dan Burgelman (2007) dalam disertasinya.

    Princhott (1985) mendefinisikan seorang intrapreneur adalah seorang yang memfokuskan pada inovasi dan kreativitas dan yang mentransformasi suatu mimpi atau gagasan menjadi usaha yang menguntungkan yang dioperasikannya dalam lingkup lingkungan perusahaan. Oleh karena itu, agar sukses intrapreneurship harus diimplementasikan dalam strategi perusahaan (Dalam Budiharjo, 2011:152).

  • Teknology (technology) adalah –> keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
  • Informasi (information) adalah –> pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
  • Pelanggan (costumer) adalah –> instansi, lembaga, organisasi ataupun orang yang membeli produk atau jasa perusahaan secara rutin atau berkesinambungan karena produk atau jasa yang dibelinya merasa sangat bermanfaat.

Jawaban No 3:

Government Sectors artinya –> Pemerintah membutuhkan gedung, peralatan, kenderaan dll yang dapat dipenuhi sector bisnis/perusahaan.

Foreign Sektors artinya –> Banyak perusahaan di luar negeri yang membutuhkan tekstil atau produk lain buatan Indonesia sehingga mereka menginport produk-produk tersebut dari Indonesia.

Jawaban No 4:

Tiga kompenen system ekonomi di Indonesia, diantaranya:

  • 1.Input –>  Input system ekonomi Indonesia terdiri dari berbagai jenis factor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan berbagai sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan bahan tambang.
  • 2. Proses –> Proses yang berjalan dalam system ekonomi Indonesia menunjukkan berbagai bauran teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
  • 3. Output –> Output system ekonomi Indonesia adalah keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu ( biasanya 1 tahun)

Jawaban No 5:

Ciri-ciri system ekonomi Pasar (kapitalis) adalah:

  • Pemilikan swasta terhadap alat-alat/ factor produksi
  • Terdapat kebebasan untuk berusaha dan bersaing.
  • Produsen menjual hasil produksinya dipasar yang bersaing.
  • Melakukan usaha untuk tujuan memperoleh keuntungan maximal

 

 

 

 

 

 

 

Assigment 11 SI320Z – Melinda

Kerjakan Soal Dibawah ini :

1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Bisnis ?

2. Sebutkan sumber daya organisasi yang harus dikelola oleh para manager perusahaan

3.Apa yang dimaksud dengan Proses Manajemen ?

4.Apa yang dimaksud dengan Proses dan Fungsi Manajemen

5.Proses pengendalian terdiri dari 3 aktivitas?

Jawaban No 1:

Manajemen Bisnis merupakan upaya pengaturan secara menyeluruh guna menjalankan sebuah usaha bisnis yang profesional dan menghasilkan tujuan bisnis yang diinginkan. Manajemen bisnis dibutuhkan dalam rangka tercapainya sebuah tujuan sebuah usaha bisnis baik dari aspek profit maupun tujuan lain sesuai yang diinginkan oleh pihak pengelola bisnis.

Sebuah proses pengaturan diperlukan agar sebuah usaha tidak sembarangan, mampu melakukan perencanaan, target-target yang diinginkan serta dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan sebuah resiko usaha bisnis.

Sebuah langkah profesional yang dilakukan sebelum merancang sebuah manajemen bisnis biasanya dilakukan dengan membuat sebuah rancangan global sebuah bisnis atau yang dikenal dengan business plan.

Business plan menyangkut bagaimana manajemen bisnis serta perencanaannya dari berbagai aspek, diantaranya adalah manajemen pemasaran, manajemen produksi, manajemen finansial dan sebagainya. Melalui sebuah business yang mantap, biasanya sebuah usaha akan meyakinkan untuk dikelola secara maksimal.

Untuk bentuk usaha bisnis dengan skala kecil pun diperlukan sebuah upaya manajemen bisnis yang baik, hanya berbeda pada ukuran skala saja serta pengerjaannya yang lebih sederhana dan bisa dikerjakan rangkap oleh satu atau dua orang dari pengelola bisnis tersebut. Beberapa hal yang menjadi patokan utama manajemen bisnis diantaranya adalah beberapa hal berikut ini:

1. Manajemen produksi
Manajemen produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jadi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Manajemen bisnis di bidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.

2. Manajemen pemasaran
Manajemen bisnis di bidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, bentuk, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target utama dari sebuah manajemen pemasaran.

Tanpa adanya sebuah manajemen pemasaran yang baik, maka sebuah perusahaan akan mengalami kondisi sulit dalam hal pemasukan atau income yang diperoleh. Pemasaran memegang peran vital terhadap eksistensi sebuah perusahaan. Produk atau jasa yang kurang bermutu pun akan bisa terjual laris apabila perusahaan Anda memiliki seorang manajer pemasaran yang handal. Kreatifitas dan inovasi perlu dijalankan dalam merancang sebuah manajemen bisnis di bidang pemasaran.

3. Manajemen distribusi
Manajemen bisnis di bidang distribusi memegang peran mendukung manajemen pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila manajemen distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola manajemen distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.

4. Manajemen finansial
Manajemen finansial di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.

Tanpa adanya sebuah manajemen bisnis yang baik di bidang keuangan, maka biasanya perusahaan tidak mendapatkan data keuangan yang jelas. Hal ini biasa dialami oleh para pengelola bisnis kecil yang masih amatiran, dimana manajemen keuangan jarang diperhatikan sehingga untung atau ruginya saja sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.

Beberapa bentuk manajemen bisnis di atas sangat penting diperhatikan oleh para pengelola usaha bisnis yang ingin sukses dalam menjalankan sebuah bisnis usaha. Tanpa adanya sebuah manajemen yang baik, maka mustahil sebuah perusahaan akan mampu berjalan dengan baik seperti yang menjadi harapan pemiliknya.

Jawaban No 2:

Peusahaan merupakan organisasi yang terdiri dari berbagai sumber daya organisasi dan dikelola untuk mencapai tujuan. Kegiatan manajement, sangat diperlukan untuk mengkoodinasikan pengelolaan berbagai sumber daya organisasi sautu perusahaan agar dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Organisasi
Peter Drucker (1938: 83) menyebutkan adanya sejumlah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui pengelolaan sumber daya yang mereka miliki. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Market Standing >> penguasaan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang. Manager akan berupaya mengelola sumber daya organisasi perusahaan sedemikian rupa sehingga produk yang mereka hasilkan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

2. Innovation >> penemuan baru dalam produk (barang/jasa) / kemampuan yang dimiliki sumber saya manusia perusahaan untuk menjadikan ide usaha yang mereka miliki menjadi sebuah kenyataan.

3. Physical and Finacial Resources >> penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangakan perusahaan menjadi semakin besar dan menguntungkan.

4. Profitability >> melakukan pengelolaan sumber daya organisasi dengan tujuan agar memperoleh keuntungan.

5. Manager Performance and Development >> orang yang secara operasioanal bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi agar dapat mengelola perusahaan dengan baik.

6. Worker Performance and Attitude >> untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.

7. Public Responsibility >> harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi, dan menciptakan lapangan kerja.

Keunggulan Bersaing Perusahaan (Competitive Advantage)
Manager mengelola perusahaan yang didalamnya terdiri dari berbagai sumber daya organisasi dengan tujuan mencapai hasil-hasil akhir yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Keunggulan Bersaing adalah hal yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lainnya dan memberi siri khas bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumen.

Klasifikasi Sumber Daya Organisasi
Sumber daya organisasi yang harus dikelola oleh para manajer dapat dibagi ke dalam 2 kelompok besar, yakni aset berwujud (tangible asset) dan aset tidak berwujud (intangible asset).

Aset berwujud >> aset yang dimiliki perusahaan yang dapat dilihat secara kasat mata. contohnya: bangunan pabrik dengan berbagai peralatan mesin di dalamnya. Aset tidak berwujud >> berbagai sumber daya nonfisik yang diciptakan oleh perusahaan dan karyawannya. contohnya: nama merk, reputasi perusahaan, hak cipta, merek dagang, dll.
Klasifikasi sumber daya organisasi lainnya adalah dengan menghubungkan sumber daya yang dimiliki perusahaan beserta fungsi organisasi yang ada di dalam sebuah organisasi perusahaan. Berdasarkan klasifikasi ini, sumber daya organisasi dapat dikelompokkan menjadi: 

1. Sumber Daya Manusia (Man/Human Resources) >> manusia dengan berbagai keahlian yang dimilikinya sangat dibutuhkan dalam pencapaian tujuan organisasi.

2. Keuangan (Money/Capital) >> alat yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.

3. Bahan Baku Produksi (Materials) >> materi dari manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

4. Mesin-mesin dan Peralatan (Machinesries and Equipment) >> berperan sangat besar dalam penciptaan keunggulan bersaing sebuah perusahaan, dan digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.

5. Teknologi (Technology) >> aplikasi ilmu pengetahuan ke dalam produk yang dapat membantu manusia dalam kehidupan ini.

6. Pasar (Merket) >> tempat dimana organisasi menyebarluaskan atau memasarkn produknya, agar pasar dapt dikuasai, maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli konsumen.

7. Informasi (information) >> berkat perkembangan informasi dimana perusahaan dapat membuat data warehouse dan melakukan data mining sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Jawaban No 3:

Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.

Aneka Gagasan

  • Menurut Henri Fayol : “perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, koordinasi”.
  • Menurut Gulick dan Urwick: “Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, koordinasi, pelaporan dan penganggaran”.
  • Menurut William M. Fox: “Perencanaan, pengorganisasian, pengendalian”.
  • Menurut Ernest Dale: “Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian, inovasi, representasi”.
  • Menurut Koontz dan O’Donnell: “perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian”.

Saripati

Semua gagasan itu didasarkan pada pra-anggapan yang menghendaki pembagian proses kerja para manajer menjadi bagian-bagian yang dapat dilaksanakan. Proses-proses itu berulangkali dinyatakan sebagai “langkah-langkah dasar manajemen”, batu-batu fondasi manajemen.

  1. Proses perencanaan meliputi gagasan bahwa manajemen mengantisipasi berbagai kondisi seperti peluang dan kendala di masa depan, dan berusaha menetapkan lebih dulu apa yang harus mereka lakukan dan apa yang akan mereka capai.
  2. Proses pengorganisasian berarti menempatkan orang dan prasarana serta sarana dan sumberdaya dalam suatu tata-hubungan yang kondusif untuk bekerja sama menuju sasaran bersama.
  3. Proses pelaksanaan meliputi pemberian arahan, perintah kerja, dorongan dan motivasi kerja, serta pemecahan masalah. Sementara itu
  4. Proses pengendalian dilakukan dengan pengamatan, mencermati laporan, dan melakukan inspeksi supaya pekerjaan di semua bagian sesuai dengan persyaratan kualitas dan ketentuan rencana hasil, dan sesuai dengan anggaran biaya.

Realitas Sebenarnya

Pekerjaan manajemen dalam kenyataannya tidak sesederhana mengucapkan daftar kata “perencanaan”, “pengorganisasian”, “pelaksanaan” dan “pengendalian” seperti mantera. Tetapi keempat kata itu mewakili rumpun kegiatan yang kompleks menurut bidang kegiatan lembaga yang dimanajemeni sebagai kategorisasi pemikiran.

Proses manajemen itu ditanamkan karena sederhana dan gampang dipahami pada para peserta gugus-mutu, dalam rangka memanajameni pekerjaan mereka masing-masing.

Jawaban No 4:

Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis.

Sedangkan Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga[butuh rujukan], yaitu:

Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

Jawaban No 5:

Pengendalian merupakan konsep yang luas yang berlaku untuk manusia, benda, situasi, dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian meliputi berbagai proses perencanaan dan pengendalian.

Dasar dari proses pengendalian adalah pemikiran untuk mengarahkan suatu variabel, atau sekumpulan variabel, guna mencapai tujuan tertentu. Dalam organisasi , manusia merupakan variabel yang harus diarahkan, dituntun, atau dimotivasi untu mencapa tujuan.

Pengendalian manajemen adalah semua meode, prosedur, dan sarana, termasuk sistem pengendalian manajemen, yang digunakan manajemen untuk memastikan dipatuhinya kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi organisasi.

Sistem pengendalian manajemen adalah suatu proses dan struktur yang tertata secara sistematik yang digunakan manajemen dalam pengendalian manajemen.

Pengendalian manajemen meliputi baik pengendalian formal maupun informal. Di atas proses-proses pengendalian formal, terdapat pengendalian motivasi informal yang mendorong para manajer dan karyawan untuk terus menjaga agar organisasi bergerak maju menuju sasaran yang telah ditetapkan.

Sistem pengendalian informal, yang adakalanya tercermin dalam kebijakan-kebijakan tak tertulis organisasi, merupakan bagian dari budaya pngendalian organisasi. Budaya ini dapat mencakup proses-proses yang tak terucapkan untuk memotivasi para manajer guna mengambil tindakan-tindakan yang dikehendaki, dan mencegah serta memperbaiki aryawan dan unit-unit organisasi dari tindakan-tindakan yang tidak layak.

Proses pengendalian manajemen meliputi tiga tahap : tindakan perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi tindakan

Ketiga tahap ini terjadi di berbagai tingkat dalam suatu organisasi, dari tingkat manajemen puncak sampai ke unit operasi terkecil.

Pengendalian manajemen mencakup sistem pengendalian manajemen yang terdiri atas tataan organisasi, wewenang, tanggung jawab, dan informasi untuk memungkinkan pelaksanaan pengendalian dan untuk memproses sekumpulan tindakan yang memastikan

bahwa organisasi bekerja untuk mencapai tujuannya.

Pengendalian manajemen adalah alat bagi para manajer, yang menggunakannya dalam interaksi di antara mereka dan dengan bawahan.

Proses pengendalian manajemen menganggap bahwa strategi telah ditetapkan (tertentu) dan mengembangkan suatu sistem untuk mengimplementasikannya.

Pengendalian manajemen diarahkan ke segi yang lebih positif. Pengendalian ini bertujuan mendorong, membantu, dan memotivasi manajer dan karyawan untuk melaksanakan strategi organisasi dan untuk mematuhi kebijakan organisasi dalam pelaksanaan tersebut. Pengendalian manajemen, tidak terlalu menekankan pada pencarian dan perbaikan kesalahan dan ketidak-beresan.

Peran manajemen dalam pengendalian dinamakan pengendalian manajemen, dan sistem yang digunakan untuk melakukan hal ini seperti mengumpulkan dan menganalisis informasi, mengevaluasinya, dan memanfaatkannya bersama sarana-sarana lain untuk mengendalikan kegiatan dinamakan sistem pengendalian manajemen.

Karena fokusnya adalah pada manusia dan implementasi rencana, pengendalian manajemen membutuhkan pertimbangan-pertimbangan psikologis yang kuat. Kegiatan-kegiatan seperti komunikasi, membujuk, menasehati, memberi semangat, dan mengkritik merupaakan bagian penting dari proses ini.

Pengendalian manajemen menyangkut implementasi strategi. Pengendalian ini banyak memanfaatkan informasi umpan balik. Pengendalian manajemen lebih banyak menekankan pada pengendalian variabel-variabel intern. Pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan keseluruhan organisasi.

Teknik-teknik yang digunakan dalam pengendalian manajemen untuk mengevaluasi jarang sekali yang sifatnya presisi, sehingga sukar pula memastikan bahwa kegiatan-kegiatan telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Pengendalian manajemen, yang berorientasi kepada manusia, lebih diarahkan untuk membantu para manajer melaksanakan strategi-strategi organisasi daripada untuk mengoreksi unjuk kerja agar sesuai dengan standar unjuk kerja tertentu.

Dalam pengendalian manajemen, pertimbangan psikologis dominan. Sistem pengendalian manajemen tidak secara langsung atau dengan sendirinya beraksi tanpa intervensi manusia.

Banyak dari informasi dalam suatu sistem pengendalian manajemen terdiri atas ikhtisar atau kumpulan beberapa transaksi; biaya produksi untuk sebulan, status sekelompok barang sediaan, dan biaya pemeliharaan total.

Pengendalian adalah proses mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian merupakan konsep yang luas yang berlaku untuk manusia, benda, situasi, dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian meliputi berbagai proses perencanaan dan pengendalian. Bagian yang terpenting dari proses ini berbentuk pengendalian manajemen: tindakan-tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengarahkan orang, mesin, dn fungsi-fungsi guna mencapai tujuan dan sasaran oragnisasi. Untuk kepentingan mengembangkan sistem pengendalian manajemen, kita membedakan pengendalian manajemen dengan kegiatan-kegiatan perencanaan dan pengendalian lainnya.

Kita akan menggunakan delapan istilah berikut untuk mengantarkan subyek pngendalian manajemen.

1.   Organisasi : Sebuah kelompok manusia yang berinteraksi melakukan berbagai kegiatan secara terkoordinasi sebagai suatu kesatuan tersendiri untuk mencapai cita-cita, misi atau tujuan.

2.   Strategi : Rencana tindakan umum jangka panjang yang mengarahkan perumusan kebijakan dan program-program tindakan organisasi.

3.   Kebijakan : Aturan atau seperangkat aturan umum yang menuntun tindakan-tindakan organisasi.

4.   Pemograman : Pengembangan dan pemilihan program-program yang akan dilaksanakan.

5.   Pengendalian strategi : Semua metode dan analisis yang digunakan untuk memantau, mengevaluasi, dan memodifikasi strategi dalam menyesuaikan kegiatan-kegiatan organisasi dengan kebutuhan untuk bertahan hidup yang ditimbulkan oleh kekuatan-kekuatan luar yang terus-menerus berubah.

6.   Pengendalian organisasi : Mengarahkan sekumpulan variabel (mesin, orang, peralatan) menuju sasaran yang telah ditetapkan.

7.   Pengendalian manajemen : Semua meode, prosedur, dan sarana, termasuk sistem pengendalian manajemen, yang digunakan manajemen untuk memastikan dipatuhinya kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi organisasi.

8.   Sistem pengendalian manajemen : Suatu proses dan struktur yang tertata secara sistematik yang digunakan manajemen dalam pengendalian manajemen.

Hal pertama yang perlu dilakukan manajemen membentuk atau mengubah organisasi adalah menentuakan apa yang harus dilakukan oraganisasi dan bagaimana melakukannya. Hasil dari perencanaan strategik ini adalah seperangkat tujuan bagi organisasi dan berbagai strategi untuk mencapai tujuan. Strategi yang dikembangkan meliputi baik kebijakan yang medomani cara bertindak maupun programprogram kegiatan umum untuk mencapai tujuan.

Setelah program-program dan kebijakan-kebijakan ini ditetapkan, manajemen membutuhkan cara untuk memastikan bahwa para anggota organisasi melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Pengendalian adalah proses yang digunakan untuk melakukan hal ini. Ini dapat berupa pengendalian strategi, yang tujuannya adalah memastikan bahwa strategi yang digunakan sudah tepat, dan pengendalian organisasi, yang tujuannya adalah memastikan bahwa para anggota organisasi melakukan apa yang dikehendaki organisasi. Peran manajemen dalam pengendalian dinamakan pengendalian manajemen, dan sistem yang digunakan untuk melakukan hal ini seperti mengumpulkan dan menganalisis informasi, mengevaluasinya, dan memanfaatkannya bersama sarana-sarana lain untuk mengendalikan kegiatan dinamakan sistem pengendalian manajemen.

Pengantar Situasi Pengendalian

Dasar dari proses pengendalian adalah pemikiran untuk mengarahkan suatu variabel, atau sekumpulan variabel, guna mencapai tujuan tertentu. Dalam organisasi , manusia merupakan variabel yang harus diarahkan, dituntun, atau dimotivasi untu mencapa tujuan. Orang-orang yang melakukan pengarahan disebut manajemen. Sementara manajemen menjalankan fungsi-fungsinya yang lain, fungsi pengendalian manajemen tetap berjalan dalam organisasi. Sistem pengendalian juga digunakan dalam stuasi-stuasi  di  luar  organisasi,  tetapi  setiap  sistem   pengendalian   akan   mempunyai

sediitnya keempat komponen berikut:

1.   Alat pengamatan yang mendeteksi, mengamati dan mengukur, atau menguraikan kegiatan-kegiatan atau fenomena lain yang dikendalikan. Istilah untuk komponen ini adalah observor, etektor, atau sensor.

2.   Alat penilai yang mengevaluasi unjuk kerja dari suatu kegiatan atau organisasi, biasanya berhubungan dengan standar teertentu atau harapan mengenai yang seharusnya, dan mengidentifiasikan kegiatan dan kondisi yang lepas endali. Komponen ini dinamakan evaluator, sensor, atau selektor.

3.   Alat modifikasi perilaku untuk mengubah unjuk kerja jika diperlukan. Komponen ini dinamakan direktor, modifier, atau selektor.

4.   Alat untuk menyebar-luaskan informasi ke alt-alat lain. Komponen ini dinamakanjaringan komunikasi.

Pengendalian dalam Organisasi

Pemilihan alat-alat detektor, asesor, dan efektornya memerlukan pertimbangan-pertimbangan mengenai kondisi-kondisi berikut sebelum penyusunan sistem pengendalian dilakukan:

1.   Lingkungan, baik eksternal(tingkat dan sifat persaingan, perkembangan dalam industri, kebijakan pemerintah, keadaan sosial dan ekonomi secara umum) maupun internal (dukungan manajemen puncak bagi standar pengendalian, seberapa jauh ketegasan penerapan pengendalian formal di seluruh organisasi, serta macam kegiatan-kegiatan internal), di mana organisasi berada dan beropersi.

2.   Besarnya kecenderungan organisasi, atau bagian-bagiannya, untuk lepas kendali. Kecenderungan ini berkaitan dengan karakter para karyawan, rentang tanggung jawab manajer, struktur organisasi, kualitas kepemimpinan organisasi, tingkat pengetahuan karyawan akan pekerjaannya, sifat proses produksi, kepekaan organisasi terhadap kejadian-kejadian luar, dan sejumlah besar pertimbangan-pertimbangan serupa lainnya.

3.   Kelengkapan sarana dan teknik pengendalian yang tersedia untu mengamati, menilai, dan mengubah berbagai kecenderungan kegagalan organisasi dalam mencapai tujuannya. Ini meliputi alat-alat yang spesifik dan sesuai serta terkoordinasi yang berfungsi sebagai suatu sistem pengendalian bagi keseluruhan organisasi.

Kondisi-kondisi ini, yang dapat dievaluasi dengan sistem pengendalian strategik, akan mempengaruhi macam struktur dan strategi yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuannya. Pengendalian organisasi bertujuan mengimplementasikan strategi-strategi ini dengan mengarahkan manusia serta sumber daya lainnya sehingga tujuan organisasi tercapai.

Pengendalian organisasi secara keseluruhan, di pihak lain, jauh lebih rumit daripada contoh-contoh terdahulu. Pengendalian ini membutuhkan sistem pengendalian manajemen, suatu istilah yang menunjukkan bahwa pengendalian organisasi dilakukan melalui manajer-manajer. Beberapa kondisi membuat pengendalian manajemen merupakan sistem pengendalian yang rumit, yaitu:

1.   Organisasi terdiri atas berbagai departemen, divisi, dan kelompok, masing-masing dengan tingkat otonomi tertentu, yang menghendaki agar sistem pengendalian mengkoordinasi, memotivasi, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dan ketiak-beresan sehingga manajer-manajer setiap unit bekerja untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan, bukan tujuan mereka sendiri-sendiri.

2.   Standar yang digunakan untuk menilai unjuk kerja organisasi tidak ditentukan oleh kondisi luar. Sampai batas yang cukup jauh, tujuan organisasi ditentukan oleh pimpinan organisasi. Perencanaan dilakukan dalam menentukan baik tujuan maupun prosesyang harus digunakan organisasi untuk mencspainya. Yang terakhir ini, khususnya, mengaitkan pengendalian dengan perencanaan begitu eratnya sehingga untuk banyak kepentingan keduanya dapat dipandang sebagai satu proses.

3.   Pengendalian manajemen meliputi baik pengendalian formal maupun informal. Di atas proses-proses pengendalian formal, terdapat pengendalian motivasi informal yang mendorong para manajer dan karyawan untuk terus menjaga agar organisasi bergerak maju menuju sasaran yang telah ditetapkan.

Sistem pengendalian informal, yang adakalanya tercermin dalam kebijakan-kebijakan tak tertulis organisasi, merupakan bagian dari budaya pngendalian organisasi. Budaya ini dapat mencakup proses-proses yang tak terucapkan untuk memotivasi para manajer guna mengambil tindakan-tindakan yang dikehendaki, dan mencegah serta memperbaiki aryawan dan unit-unit organisasi dari tindakan-tindakan yang tidak layak.

Proses Pengendalian

Proses pengendalian manajemen meliputi tiga tahap : tindakan perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi tindakan. Tahap-tahap ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah suatu tindakan atau kejadian. Selain itu, ketiga tahap ini terjadi di berbagai tingkat dalam suatu organisasi, dari tingkat manajemen puncak sampai ke unit operasi terkecil.

Tiga macam proses perencanaan dan pengendalian yang digunakan dalam organisasi: pengendalian strategik, manajemen, dan tugas. Pada bagian ini, kita akan membahas perbedaan ketiganya. Tujuannya adalah menetapkan batas-batas sistem pengendalian manajemen dan membedakan sistem-sistem ini dari proses pengendalian manajemen.

  1. Perencanaan dan pengendalian strategik adalah proses memutuskan dan mengevaluasi tujuan organisasi, serta formulasi dan reformulasi strategi-strategi umum yang digunakan dalam mencapai tujuan-tujuan ini. Proses ini menggunakan metode-metode yang berbeda dengan yang digunakan untuk pengendalian manajemendan pengendalian tugas.
  2. Pengendalian manajemen adalah proses yang dilakukan manajemen untuk memastikan bahwa organisasi melaksanakan strategi-strateginya.
  3. Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas-tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Ketiga proses ini tidak dapat dipisahkan secara tegas; yang satu bertumpang tindih dengan yang lain. Strategi merupakan pedoman bagi pengendalian manajemen, dan pengendalian manajemen merupakan pedoman bagi pengendalian tugas.

Pengendalian Manajemen

Pengendalian manajemen terutama adalah proses untuk memotivasi dan memberi semangat orang-orang yang melaksanakan kegiatan-kegiatan demi mencapai tujuan organisasi. Ini juga merupakan proses untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan-kesalahan unjuk kerja yang tidak disengaja serta ketidak beresan yang disengaja, seperti pencurian ataupun penyalah-gunaan sumber daya.

Proses. Pengendalian manajemen mencakup sistem pengendalian manajemen yang terdiri atas tataan organisasi, wewenang, tanggung jawab, dan informasi untuk memungkinkan pelaksanaan pengendalian dan untuk memproses sekumpulan tindakan yang memastikan bahwa organisasi bekerja untuk mencapai tujuannya.

Manajer. Pengendalian manajemen adalah alat bagi para manajer, yang menggunakannya dalam interaksi di antara mereka dan dengan bawahan. Ini adalah proses yang berorientasi kepada manusia. Manajer-manajer ini merupakan titik fokus dalam pengendalian manajemen. Mereka menyusun rencana untuk mengimplementasikan strategi dan mencapai tujuan, dan merekalah orang-orang yang harus mempengaruhi orang lain dan yang unjuk kerjanya diukur. Pejabat-pejabat staf organisasi mengumpulkan, menyarikan, dan menyajikan informasi yang berguna dalam proses ini, dan mereka membuat perhitungan-perhitungan yang menerjemahkan pertimbangan-pertimbangan manajemen ke dalam format sistem.

Karena fokusnya adalah pada manusia dan implementasi rencana, pengendalian manajemen membutuhkan pertimbangan-pertimbangan psikologis yang kuat. Kegiatan-kegiatan seperti komunikasi, membujuk, menasehati, memberi semangat, dan mengkritik merupaakan bagian penting dari proses ini.

Tujuan. Tujuan-tujuan organisasi ditetapkan sebelum proses perencanaan strategik. Tujuan-tujuan ini biasanya tidak dikaitkan dengan waktu dan tidak mengenal batas waktu, meskipun informasi yang diperoleh selama proses pengendalian strategik dapat menyebabkan terjadinya perubahan tujuan. Setelah tujuan organisasi ditetapkan, proses perencanaan strategik dapat digunakan untuk mengembangkan strategi-strategi dalam bentuk cara mencapai tujuan.

Efisiensi dan efektivitas. Pengendalian manajemen memanfaatkan pengendalian tugas untuk memastikan unjuk kerja yang efektif dan efisien di tingkat tugas. Efektivitas diartikan sebagai kemmpuan suatu unit untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sedangkan efisiensi menggambarkan berapa banyak masukan yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit keluaran tertentu. Unit organisasi yang paling efisien adalah unit yang dapat menghasilkan sejumlah keluaran terbanyak denagn masukan yang tersedia.

Efektivitas selalu berkaitan dengan tujuan organisasi. Efisiensi sendiri belum tentu terkait dengan tujuan tertentu. Unit organisasi yang efisien adalah unit yang melakukan apapun dengan penggunaan sumber daya minimal; tetapi jika yang dilakukannya – keluarannya – tidak mencapai tujuan organisasi, unit tersebut tidak efektif.

Manajer-manajer senior menggunakan sistem pengendalian manajemen untuk mendeteksi situasi-situasi lepas kendali, bila operasi organisasi tidak efisien atau tidak efektif, dan untuk meyakinkan diri sendiri bahwa organisasi telah melaksanakan strateginya secara efektif dan efisien. Proses pemastian ini penting bagi manajer terutama karena, ketika mereka bertindak sebagai manajer, mereka tidak mengerjakan pekerjaan itu sendiri. Fungsi mereka adalah memastikan bahwa pekerjaan telah dilakukan oleh orang lain; dan bila mereka tidak dapat mengamati pekerjaan yang edang dilakukan orang lain itu, mereka memerlukan pemastian dari sistem pengendalian manajemen bahwa pekerjaan tersebut memang sedang dilaksanakan.

Karakteristik dari sistem pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen meliputi baik tindakan-tindakan untuk menuntun dan memotivasi usaha guna mencapai tujuan organisasi maupun tindakan-tindakan untuk mengoreksi unjuk kerja yang tidak efektif dan tidak efisien.

Sistem pengendalian manajemen yang berbeda diperlukan untuk situasi yang berbeda, tetapi semuanya mempunyai karakteristik berikut:

1.   Sistem pengendalian manajemen difokuskan pada program dan pusat-pusat tanggung jawab. Program adalah kegiatan-kegiatan yang menyangkut produk, lini produk, riset, dan pengembangan, atau kegiatan-kegiatan serupa yang dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Pusat pertanggung jawab unit organisasi yang dipimpin seorang manajer yang bertanggung jawab.

2.   Informasi yang diproses pada sistem pengendalian manajemen terdiri atas dua macam; (a) data terencana dalam bentuk program, anggaran, dan standar, dan (b) data aktual mengenai apa yang telah atau sedang terjadi, baik di dalam maupun diluar organisasi.

3.   Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem organisasi total dalam arti bahwa sistem ini mencakup semua aspek dari operasi organisasi. Fungsinya adalah membantu manajemen menjaga keseimbangan semua bagian operasi dan mengoperasikan organisasi sebagai suatu kesatuan yang terkoordinasi.

4.   Sistem pengendalian manajemen biasanya berkaitan erat dengan struktur keuangan, di mana sumber daya dan kegiatan-kegiatan organisasi dinyatakan dalam satuan moneter.

5.   Aspek-aspek perencanaan dari sistem pengendalian manajemen cenderung mengikuti pola dan jadwal tertentu.

6.   Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang terpadu dan terkoordinasi di mana data yang terkumpul untuk berbagai kegunaan dipadukan untuk saling dibandingkan setiap saat pada setiap unit organisasi.

Perencanaan dan Pengendalian Strategik

Pengendalian manajemen menyangkut implementasi strategi. Pengendalian strategik mengacu pada pemeliharaan kondisi lingkungan dari strategi. Kedua jenis pengendalian ini banyak memanfaatkan informasi umpan balik, tetapi informasi umpan balik pada pengendalian strategik digunakan untuk mengevaluasi latar belakang dari strategi-strategi sedang berjalan serta asumsi-asumsi lingkungan yang menjadi dasar perumusan-ulang strategi. Pengendalian manajemen lebih banyak menekankan pada pengendalian variabel-variabel intern, sedangkan pengendalian strategik seringkali mengurusi perubahan-perubahan pada variabel-variabel ekstern terhadap mana organisasi harus menyesuaikan diri. Sejauh variabel-variabel ektern dapat dikendalikan oleh organisasi, perbedaan antara metode pengendalian strategi dan metode pengendalian manajemen cenderung memudar. Namun, kedua jenis pengendalian ini harus dipandang sebagai dua fungsi yang terpisah agar kemampuan-kemampuan manjerial yang berbeda dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Perencanaan strategik adalah proses untuk merumuskan kegiatan-kegiatan jangka panjang yang mencakup baik penetapan tujuan maupun kebijakan  pengarah  dan  strategi

untuk mencapai tujuan tersebut.

Sekali keputusan dan rumusan perencanaan strategik ditetapkan, pengendalian manajemen bertugas memastikan agar kebijakan dan strategi ini dilaksanakan. Bila organisasi bekerja sesuai dengan arahan kebijakan dan strategi tersebut, organisasi dikatakan “terkendali” Bila tidak, dikatakan “lepas kendali”.

Perbedaan antara pengendalian manajemen dengan perencanaan dan pengendalian strategik. Perencanaan strategik mendahului proses pengendalian manajemen. Proses pengendalian manajemen menganggap bahwa strategi telah ditetapkan (tertentu) dan mengembangkan suatu sitem untuk mengimplementasikannya. Pengendalian strategik biasanya mendahului tetapi mungkin juga mengikuti proses pengendalian manajemen jika tujuan organisasi tidak tercapai, meskipun strategi telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Proses perencanan strategik pada dasrnya bersifat tidak reguler, sedangkan pengendalian manjemen merupakan proses yang cukup sistematik dan kontinu.

Kebanyakan informasi untuk pengendalian manajemen dikembangkan secara internal dalam bentuk tindakan-tindakan ekonomis dan psikologis yang dapat digunakan untuk menyemangati, menuntun, dan mengoreksi tindakan-tindakan para manajer.

Proses pengendalian manajemen dan proses perencanaan strategik cenderung bertumpang-tindih sewaktu-waktu, tetapi macam alat analisis yang digunakan, macam pemikiran yang diperlukan, dan sumber informasi yang digunakan berbeda dan perlu secara jelas dibedakan.

Pengendalian Tugas

Pengendalian tugas diartikan sebagai pengendalian secara rinci prosedur-prosedur pekerjaan individual. Sistem ini terdiri dari tiga bagian yang saling berkaitan.

  1. Identifikasi titik-titik kegiatan di bidang-bidang seperti penjadwalan, tingkat sediaan, dan tugas-tugas lain di mana penyimpangan dari rencana mungkin terjadi. Ini akan bergantung pada tingkat risiko penyimpangan dan biaya untuk melaksanakan pengendalian tugas.
  2. Pemilihan teknik dan metode pengendalian yang sesuai untuk setiap bidang, titik, atau kegiatan yang teridentifikasi untuk mencegah atau memperbaiki penyimpangan dari rencana. Teknik dari metode yang berbeda digunakan untuk situasi yang berbeda.
  3. Peninjuan yang terus menerus untuk memastikan bahwa sistem cukup memdai untuk pengendalian dan bahwa para karyawan tidak mengabaikan sistem pengendalian ini.

Setiap kegiatan dalam proses melaksanakan suatu tugas merupakan titik pengendalian yang mugkin untuk mengevaluasi unjuk kerja pelaksanaan tugas tersebut.

Perbedaan antara pengendalian manajemen dan pengendalian tugas

Pengendalian manajemen dan pengendalian tugas mempunyai beberapa kesamaan. Keduanya membutuhkan lingkungan pengendalian internal yang mendukung kerjasama, efisiensi, kompetensi, kejujuran, dan kepercayaan terhadap organisasi. Kekakuan yang dibutuhkan keduanya bervariasi bergantung pada ketidak-pastian internal dan kemungkinan penyimpangan dari tujuan organisasi. Keduanya membutuhkan penggunaan alat dan teknik pengendalian yang berbeda sesuai dengan lingkungan dan ketidak-pastian yang dihadapi organisasi.

Perbedaan dari keduanya yaitu; pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan keseluruhan organisasi sedangkan tiap-tiap prosedur pengendalian tugas dirancang khusus untuk kebutuhan suatu unit dalam organisasi. Pengendalian manajemen bertolak dari strategi, sedangkan pengendalian tugas bertolak dari seperangkat prosedur dan aturan.

Teknik-teknik yang digunakan dalam pengendalian manajemen untuk mengevaluasi jarang sekali yang sifatnya presisi, sehingga sukar pula memastikan bahwa kegiatan-kegiatan telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Pengendalian manajemen, yang berorientasi kepada manusia, lebih diarahkan untuk membantu para manajer melaksanakan strategi-strategi organisasi daripada untuk mengoreksi unjuk kerja agar sesuai dengan standar unjuk kerja tertentu.

Pengendalian manajemen terutama mengendaliakan manusia, pengendalian tugas terutama mengendalikan benda. Dalam pengendalian manajemen, pertimbangan psikologis dominan. Sistem pengendalian manajemen tidak secara langsung atau dengan sendirinya beraksi tanpa intervensi manusia.

Sistem pengendalian manajemen formal biasanya disusun sesuai dengan strukturu keuangan dan  menggunakan  ukuran-ukuran  keuangan  untuk  pengendalian,  sedangkan

pengendalian tugas seringkali tidak menggunakan satuan uang.

Banyak dari informasi dalam suatu sistem pengendalian manajemen terdiri atas ikhtisar  atau   kumpulan   beberapa   transaksi;   biaya   produksi   untuk   sebulan,  status

sekelompok barang sediaan, dan biaya pemeliharaan total.

Keberhasilan proses pengendalian manajemen bergantung pada kualifikasi para manajer; namun demikian, pemilihan, penempatan, dan promosi personil, yang biasanya berada di luar sistem pengendalian manajemen formal, digunakan untuk memastikan bahwa hanya manajer-manajer yang memiliki kemampuan pertimbangan yang baik, pengetahuan yang memadai, dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lainlah yang mendapat tanggung jawab untuk menuntun dan mengarahkan organisasi menuju sasarannya.

Perbedaan antara pengendalian manajemen dan pengendalian akuntasi intern

Gagasan mengenai pegendalian akuntansi intern untuk laporan-laporan akuntansi publik telah digunakan selama bertahun-tahun dalam organisasi-organisasi usaha. Cakupan kegiatannya dan jumlah orang yang dilihat telah semakin besar di tahun-tahun terakhir karena pengendalian ini telah pula digunakan oleh beberapa organisasi sebagai pengganti pengendalian manajemen. Sekarang, auditor intern telah merupakan bagian dari proses pengendalian yang digunakan oleh organisasi-organisasi besar. Secara tradisional, sistem pengendalian akuntansi menekankan pada tindakan-tindakan untuk mencegah kesalahan dan ketidak beresan.

Pengendalian manajemen diarahkan ke segi yang lebih positif. Pengendalian ini bertujuan mendorong, membantu, dan memotivasi manajer dan karyawan untuk melaksanakan strategi organisasi dan untuk mematuhi kebijakan organisasi dalam pelaksanaan tersebut. Pengendalian manajemen, tidak terlalu menekankan pada pencarian dan perbaikan kesalahan dan ketidak-beresan.

Auditor intern membantu usaha-usaha untuk mengembangkan dan memadukan pengendalian akuntansi dengan perencanaan manajemen sampai pengendlian akuntansi dan auditing terintegrasi sebagai bagian dari proses pengendalian manajemen. Untuk melakukan ini mungkin diperlukan auditor ektern guna mengaudit bukan hanya kesesuaian dengan standar akuntansi, melainkan juga efisiensi dan efektivitas perencanaan, pengkoordinasian, dan unjuk kerja organisasi. Usaha lainnya juga telah dilakukan untuk menyesuaikan pengendalian akuntansi intern dengan pengendalian tugas.

Tinjauan Sistem Pengendalian Manajemen

Struktur

Struktur pengendalian manajemen dipusatkan pada berbagai macam pusat tanggung jawab. Pusat tanggung jawab adalah suatu unit organisasi yang dikepalai oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Pusat-pusat ini dikelompokan berdasarkan sejauh mana masukan dan keluaran yang menjadi tanggung jawab manajer pusat diukur dalam satuan moneter.

Proses

Mayoritas proses pengendalian manajemen melibatkan komunikasi dan interaksi informal di kalangan manajer dan karyawan. Komunikasi informal terjadi melalui memo, rapat, percakapan, bahkan melalui isyarat-isyarat seperti ekspresi wajah. Walaupun kegiatan informal ini sangat penting dalam pengendalian manajemen, sulit untuk diuraikan secara sistematis. Disamping pengendalian informal, kebanyakan perusahaan mempunyai sistem pengendalian formal, yang meliputi tahap-tahap pemograman, penganggaran, operasi dan pengukuran, serta pelaporan dan analisis, yang saling berkaitan.

Pemograman. Pemograman adalah proses memilih program spesifik untuk kegiatan-kegiatan organisasi. Program-program ini yang merupakan hasil dari proses pemograman memperlihatkan, mana, kapan, dan berapa banyak sumber daya akan digunakan untuk tiap-tiap program. Program menunjukkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan organisasi dalam rangka pelaksanaan strateginya. Pada perusahaan yang berorientasi kepada laba, setiap produk atau lini produk adalah program. Kegiatan riset dan pengembangan mungkin juga merupakan program. Inti dari suatu program adalah seperangkat  tindakan  yang  menuju  kepada  produksi  atau  distribusi  keluaran  berupa

barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya dari satu atau lebih unit organisasi.

Penganggaran. Anggaran operasi suatu organisasi merupakan rencana tindakannya, biasanya dinyatakan dalam satuan uang, untuk periode tertentu, biasanya satu tahun. Dalam proses penganggaran, anggaran umumnya, disusun dengan menggabungkan anggaran-anggaran divisi dan departemen, yang merupakan tanggung jawab manajer divisi atau departemen. Sebagai bagian dari proses ini, masing-masing program diterjemahkan ke dalam kegiatan-kegiatanyang berkaitan dengan tanggung jawab manajer dari setiap pusat tanggung jawab untuk periode tersebut. Tiap-tiap manajer bertugas melaksanakan suatu program atau sebagian program. Walaupun alat pelaksanaan strategi pada mulanya dikembangkan sebagai program-program, dalam proses penganggaran program-program ini diterjemahkan ke dalam bentuk tugas-tugas pusat tanggung jawab. Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan ajang negosiasi antara manajer pusat tanggung jawab dengan atasannya untuk menetukan apa yang akan dilakukan manajer dan dengan cara bagaimana. Hasil akhir dari negosiasi ini adalah pernyataan yang telah disahkan mengenai pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan selama tahun anggaran untuk setiap pusat tanggung jawab dan untuk organisasi secara keseluruhan.

Operasi dan pengukuran. Selama periode operasi aktual, dilakukan pencatatan tentang sumber daya yang secara aktual digunakan, dinyatakan dalam bentuk biaya, serta mengenai pendapatan yang secara aktual diperoleh. Catatan ini sudah sangat terstruktur sehingga data biaya dan pendapatan terkelompok baik menurut program maupun menurut pusat tanggung jawab. Data yang dikelompokkan menurut program digunakan sebagai dasar untuk pemograman yang akan datang, sedangkan data yang dikelompokkan menurut pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur unjuk kerja atau prestasi manajer pusat tanggung jawab. Untuk kepentingan yang terakhir ini, data tentang hasil aktual dilaporkan dengan cara sedemikian hingga dapat dibandingkan langsung dengan cara seperti yang tertuang dalam anggaran.

Pelaporan dan analisis. Sistem pengendalian manajemen berfungsi sebagai alat komunikasi. Informasi yang dikomunikasikan terdiri atas data akuntansi dan non-akuntansi, dihasilkan baik dari dalam maupun dari luar organisasi. Informasi ini membuat manajer mengetahui apa yang sedang terjadi guna memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh berbagai pusat tanggung jawab yang terpisah-pisah terkoordinasi dengan baik.

 

 

 

 

 

Prepare freeform answer for Kuesioner

Thanks for filling out “Kuesioner iLearning Plus“!Here’s what we got from you:
————————————–

Kuesioner iLearning Plus

Kode Kelas *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*

AK105Z
AL101Z
BI101Z
BI102Z
BI103Z
BL102Z
BL103Z
DL201Z
HP100Z
IL101Z
IL201Z
JR111Z
KL111Z
KL701Z
KL901Z
KP100Z
LA103Z
MI102Z
MJ100Z
MJ110Z
MJ160Z
MJ172Z
MJ183Z
MJ203Z
ML501Z
MT103Z
MT104Z
MT111Z
MT121Z
PA102Z
PA115Z
PL401Z
PL901Z
PR202Z
SI101Z
SI121Z
SI138Z
SI311Z
SI320Z
SI350G
SI350Z
SL111Z
SL121Z
SL501Z
SL601Z
SL701Z
SL801Z
TI171Z
TL401Z
TL601Z
UL301Z
UL401Z
UL501Z
UM100Z
UM110Z
UM140Z

Nama Dosen *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*

Ary Budi Warsito, M.Kom
Dedeh Supriyanti, S.Kom
Dendy Jonas, M.Kom
Diah Aryani, S.T.,M.Kom
Endang Suryana, S.Sos, MM
Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom
Ferry Sudarto, S.Kom M.P.d
Gunawan Putrodjojo, Ir., MM
Hani Dewi Ariessanti, M.Kom
Ignatius Agus Supriyono, S.Kom.,MM
Indri Handayani, S.Kom
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
Khanna Tiara, S.Kom
Moch. Ibnu Safari, M.Kom
Maimunah, M.Kom
Meta Amalya Dewi, M.Kom
Muhamad Yusup, M.Kom
Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom
Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra., MM., MH.
Padeli, M.Kom
Qurotul Aini, S.Kom
Sri Rahayu, S.T,.MMSI

Nama Mata Kuliah *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*

Advanced Programming
Agama
Akutansi I
Aljabar Linier I
Aljabar Linier II
Bahasa Inggris I
Bahasa Inggris II
Bahasa Indonesia
DBMS Programming
Embedded System
English For IT II
Entrepeneurship
Etika Profesi
Graphical User Interface I
Independent Study
Interaksi Manusia dan Komputer
IT Research
Jaringan Komputer
Kalkulus I
Kecakapan antar Personal
Kewarganegaraan
KKP
Komputer Dan Masyarakat
Konsep Sistem Informasi
Logika dan Algoritma
Logika Matematika
Manajemen Proyek
Matematika Ekonomi
Organisasi Komputer I
Paket Program Niaga
Pancasila
Pemrograman II
Pemrosesan Pararel
Pengantar Manajemen
Pengantar Teknologi Informasi
Pengetahuan Bisnis
Perilaku Organisasi
Rekayasa Piranti Lunak
Sistem Basis Data
Sistem Informasi Management
Sistem Operasi
Sistem Terdistribusi
Statistik Deskriptif
Web Programing II

Bagaimana penguasaan Mata Kuliah yang saudara dapatkan dari apa yang diberikan di kelas online ini ? *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
*
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
Bagaimana sistematika atau metode pembelajaran yang diberikan ? *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
Bagaimana tingkat penerimaan saudara atas sistem penilaian yang dilakukan dosen baik untuk ujian maupun tugas mandiri ? *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
Bagaimana tingkat penerimaan saudara atas sistem penilaian yang dilakukan dosen baik untuk ujian maupun tugas mandiri ? *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
Bagaiman tingkat kesesuaian yang saudara rasakan atas tugas yang diberikan Dosen dalam relevansinya dengan Mata Kuliah yang diajarkan ?*
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
Seberapa sering saudara terkoneksi dengan internet dalam menjalani pembelajaran ini setiap harinya ? *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
Apa media atau device yang saudara gunakan dalam menjalankan kelas online ini? *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
Apa media atau device yang saudara gunakan dalam menjalankan kelas online ini? *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
Seberapa mudah penggunaan sistem iDU yang digunakan sebagai media pembelajaran iLP ini ? *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
Seberapa efesienkah penggunaan sistem iDU dalam pembelajaran iLP ini ? *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*
Bagaimana nilai yang saudara berikan dari 1 yang paling rendah sampai 10 yang paling bagus untuk sistem iDU dalam pembelajaran iLP ini ? *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Saran mahasiswa untuk Mata Kuliah ini : *
*Pilih salah satu dari jawaban berikut*

Essay: Assignment 11

Question 1: Apa yang dimaksud dengan Manajemen Bisnis ?

Answer: 

Manajemen Bisnis adalah kegiatan mengatur penjualan produk-produk agar yang dapat memberikan keuntungan sebesar besarnya pada para pelakunya. Manajemen bisnis berguna untuk membantu para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya sehingga dapat menghindari adanya resiko mendapatkan kerugian dalam bisnis tersebut.

Question 2: Sebutkan sumber daya organisasi yang harus dikelola oleh para manager perusahaan?

Answer:

  • Manusia
  • Material
  • Mesin
  • Money (uang)
  • Informasi

Sumber daya manusia, material, mesin dan money (uang) disebut juga sumber daya fisik, karena memiliki wujud, yang ada secara fisik dan dapat disentuh. Sedangkan informasi termasuk didalamnya data disebut sumber daya konseptual dimana itu menggambarkan informasi dan data. Para manajer menggunakan sumber daya konseptual untuk mengelola sumber daya fisik.

Question 3: Apa yang dimaksud dengan Proses Manajemen ?

Answer:

Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis.

Question 4: Apa yang dimaksud dengan Proses dan Fungsi Manajemen?

Answer:

  • Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
  • Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
  • Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

Fungsi-fungsi manajemen:

·       Planning

Planning adalah tahapan yang sangat sedehana sampai yang sangat rumit. Misalnya yang merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

  1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
    2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
    3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
    4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
    5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
    6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
    Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.

·       Organizing

Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

·       Leading

Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

·       Directing/Commanding

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

·       Motivating

Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

·       Coordinating

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

·       Controlling

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

·       Reporting

Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

·       Staffing

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

·       Forecasting

Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.

Question 5: Proses pengendalian terdiri dari 3 aktivitas?

Answer:

  • Pengendalian preventif (preventive control). Pada tahap ini pengendalian manajemen terkait  dengan perumusan strategi dan perencanaan strategik yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
  • Pengendalian operasional (operational control). Pada tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran.
  • pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan.

Essay: Assignment 10

Question 1: Apa yang dimaksud dengan pengertian Lingkungan Perusahaan  (business environment) ?

Answer: Lingkungan Perusahaan (business environment) adalah sekumpulan sumber daya (resources), kekuatan (force), dan lembaga (institution) yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan dalam menciptakan Nilai, barang dan Jasa.

Question 2: Pengertian NILAI (VALUE) DILIHAT DARI SUDUT  PANDANG KONSUMEN DAN PERUSAHAAN

Answer:

Dari sudut pandang Konsumen

Nilai suatu produk akan memiliki nilai yang semakin tinggi apabila dengan harga yang sama, konsumen memperoleh produk yang memiliki kualitas dan Feature yang lebih baik.

V= Q + F

P

Dimana  V  adalah Value dimana nilai dari barang itu ditentukan

Q adalah  Quality sebagaimana dipersepsikan oleh konsumen.

F adalah  Feature produk yang diangap memiliki value oleh konsumen.                                                    P adalah Price ( harga beli produk oleh konsumen)

Dari sudut pandang Perusahaan

Selisih antara kesediaan pembeli untuk membayar  harga suatu produk dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan  untuk memproduksi barang dan jasa sampai menyediakan barang dan jasa tersebut ditempat pembeli membutuhkan.

Question 3: LINGKUNGAN PERUSAHAAN DAPAT DIBAGI KEDALAM DUA JENIS YAITU?

Answer:

  • Lingkungan khusus (Specific environment)

Terdiri dari para pemegang kepentingan diluar perusahaan (Outside stakeholders) yang secara langsung mempengaruhi  kemampuan organisasi untuk memperoleh sumber daya ekonomi sehingga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

  • Lingkungan Umum Perusahaan

Terdiri dari berbagai kekuatan yang akan mempengaruhi perusahaan –perusahaan  secara umum dan mempengaruhi kemampuan perusahaan-perusahaan tersebut untuk memperoleh sumber daya ekonomi.

Question 4:  APA YANG DIMAKSUD DENGAN FUNGSI ORGANISASI..?

Answer:

Lingkungan Perusahaan dengan mengunakan Fungsi-fungsi Organisasi sebagai Unit Analisis. Fungsi organisasi :

  • Untuk memberikan arahan dan pemusatan kegiatan organisasi, mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh organisasi.
  • Dapat meningkatkan kemampuan anggota organsasi dalam mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan masyarakat.
  • Dapat memberikan pengetahuan yang baru kepada anggotanya.

Question 5: APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEKUATAN EKONOMI  MAKRO ?

Answer: 

Kekuatan ekonomi memiliki pengaruh makro terhadap kinerja perusahaan di indonesia secara keseluruhan karena itu teori ekonoi makro adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari peristiwa atau masalah-masalah ekonomi secara keseluruhan atau secara agregatif. Ilmu ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Tujuan ilmu ekonomi makro adalah untuk memahami peristiwa ekonomi dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi.

Hubungan yang dipelajari pada ilmu ekonomi makro adalah hubungan variabel keseluruhan. Variabel-variabel itu diantaranya: tingkat pendapatan nasional, konsumsi rumah tangga, investasi nasional, tingkat tabungan, belanja pemerintah, tingkat harga-harga umum, jumlah uang yang beredar, tingkat bunga, kesempatan bekerja, neraca pembayaran, dan lain- lain.

Assignment 11 (SI320) Putri

Instructions

Kerjakan Soal Dibawah ini :

  1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Bisnis ?
  • Manajemen Bisnis ialah suatu kegiatan mengatur penjualan produk-produk agar dapat  memberikan keuntungan sebesar besarnya pada para pelakunya. Manajemen bisnis berguna untuk membantu para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya sehingga dapat menghindari adanya resiko mendapatkan kerugian dalam bisnis tersebut.
  1. Sebutkan sumber daya organisasi yang harus dikelola oleh para manager perusahaan
  • Manusia
  • Material
  • Mesin
  • Money (uang)
  • Informasi

Sumber daya manusia, material, mesin dan money (uang) disebut juga sumber daya fisik, karena memiliki wujud, yang ada secara fisik dan dapat disentuh. Sedangkan informasi termasuk didalamnya data disebut sumber daya konseptual, untuk menggambarkan informasi dan data. Para manajer menggunakan sumber daya konseptual untuk mengelola sumber daya fisik.

  1. Apa yang dimaksud dengan Proses Manajemen ?
  • Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis.
  1. Apa yang dimaksud dengan Proses dan Fungsi Manajemen?

Manajemen sebagai suatu proses, dikemukakan tiga buah definisi:

  • Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
  • Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
  • Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

Fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

·       Planning

Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

  1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
    2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
    3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
    4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
    5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
    6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
    Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.

·       Organizing

Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

·       Leading

Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

·       Directing/Commanding

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

·       Motivating

Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

·       Coordinating

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

·       Controlling

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

·       Reporting

Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

·       Staffing

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

·       Forecasting

Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.

  1. Proses pengendalian terdiri dari 3 aktivitas?
  • Pengendalian preventif (preventive control). Pada tahap ini pengendalian manajemen terkait  dengan perumusan strategi dan perencanaan strategik yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
  • Pengendalian operasional (operational control). Pada tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran.
  • pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan.